Uncategorized

The White Tea and The Gun

Hari ini saya pergi ke dua cafe di bali. Dua – duanya teletak di Legian. Cuaca hari ini cukup ramai. Tidak terlalu padat seperti hari libur ataupun tidak terlalu sepi seperti tempat tak bertuan.

Pertama, saya mengunjungi sebuah Cafe bernama The Revolver. Uniknya dari cafe ini, tempatnya yang tidak terletak pinggir jalan, tetapi agak masuk ke dalam gang, tidak gang kecil juga, tapi jalan tidak terlalu besar.

Ketika turun dari kederaan, kebetulan harus berhenti dipinggir jalan karena tidak bisa masuk mobil ke dalam Gangnya. Saya turun di tepi jalan. Di ujung gang sudah terlihat begitu ramai di depan Cafe tersebut. Banyak bule!

Kami masuk dan langsung di sambut oleh waitress – waitress yang ramah. Ketika masuk ada beberapa point yang sangat menarik.

  • Tempatnya benar – benar authentic memiliki konsep yang nyata jelas, konsepnya adalah Gun and Roses. Pernak pernik yang cukup banyak, dari pajang, jenis lampu, hiasan bunga dimeja yang mostly adalah bunga – bunga kering, yang tetap kelihatan cantik. 
    • Baju mereka yang ber logokan pistol revolver
    • Pajangan Pistol berbentuk X dan adanya bunga roses kering disetiap ujungnya
    • Pajangan Pistol kecil yang tidak akan kelihatan jika kita tidak benar – benar memperhatikannya
    • Pajangan Pistol yang di highlight dan diberikan sebuah frame terletak di atas bar
    • Food paper wrap unik dengan gambar – gambar eccentric khas rock and gothic or emo ya?
    • Eat Utensil yang berwarna hitam
    • Pajangan lukisan hitam putih
  • Lebih banyak bule daripada orang Indonesia. 

Jadi hari itu ternyata sedang ada party, karena mereka opening new store disamping mereka untuk merchendise. dan hampir semuanya bule! 

  • The Food, The food is pretty good, but little bit pricy! But it taste good
    • For main course food, the price is around 90 – 120k
    • For Drinks, the price is around 40 – 150k
    • The Dessert, the price is around 60 – 90
    • And they have beer, wine and alcohol 
  • The Services, the services is good, but i feel they are rushing us out. For example, they will take all the empty bowl or glass the second we finish it. But, they are nice, especially to Bule.

After we go, kita agak bingung. tadinya mau duduk – duduk agak lama disitu, tapi gak enak juga duduk duduk, feeling gak enak aja gitu. Akhirnya kita mutuskan untuk jalan – jalan sekitaran seminyak! Dalam perjalanan kita melihat Circle K. Kita membeli sebuah botol akua.

Diperempatan kami melihat sebuah Cafe unique dipinggir jalan bernama “The Junction House” Vibesnya mengikuti gaya French, beberapa lagu dan menu didalamnya juga French. Tapi ada satu yang buat saya tertarik untuk mampir.. yaitu duduk dipinggir jalan dan melihat kendaraan berlalu lalang. 

  • tempatnya di pertigaan jalan
  • Memiliki board yang bagus dan menunya disitu, looks good!

I Order some tea, but the color is white, it’s not feel like this is tea. Tidak memesan makanan lagi karena sudah kenyang juga makan di Revolver, di dalam cukup kosong tapi saya memilih untuk duduk diluar eating some food. Enjoying my night and writing this article. 🙂

Leave a Reply